Salam Blogger,
Wajah dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai
kini berubah. Dinas yang dulunya dikenal sebagai tempat yang membosankan dan
hanya menjadi tempat berkumpulnya para kutu buku dengan koleksi buku yang jadul
dengan ruangan yang sempit dan gerah. Asumsi itu kini tidak berlaku lagi bagi
dinas Perpustakaan dan Kearsipan karena adanya program-program inovatif yang
dilakukan oleh segenap pimpinan dan staf dinas untuk meningkatkan minat membaca
dan berkunjung seluruh lapisan masyarakat ke dinas perpustakaan.
Upaya- upaya inovatif yang dilakukan dilandasi dengan
prinsip kemitraan yang saling menguntungkan antara pihak dinas dengan para
pemangku kepentingan lainnya baik itu dari kalangan pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat.
Gebrakan yang dinamai dengan inovasi “Berbagi Literasi”
ini sukses meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan sampai hampir 10x lipat. Data menunjukkan, penambahan jumlah kunjungan meningkat signifikan dari
tahun ketahun yakni tahun 2017 sejumlah 642 pengunjung, tahun 2018; 6000
pengunjung dan tahun 2019; 10600 pengunjung.
Berbagi literasi sendiri mempunyai delapan aksi inovasi
diantaranya: penyediaan fasilitas print out gratis bagi pengunjung khususnya
siswa dan mahasiswa, adanya wifi gratis, pembuatan kartu tanda anggota gratis,
pinjam pakai buku gratis, perpustakaan keliling, kemitraan dengan pihak lain,
program sedekah buku, dan adanya cafe babasal literasi di lokasi dinas
perpustakaan.
Dari sisi kemitraan pihak lain, adanya kerjasama dinas
perpustakaan dalam bentuk Memorandum Of Understanding (MoU) dengan berbagai
pihak seperti pemerintah desa dalam kerjasama pembangunan perpustakaan desa dan
pihak perbankan dan perkantoran serta komunitas masyarakat dalam upaya
fasilitasi pembuatan taman/pojok baca.
Pola kemitraan yang dibangun adalah dengan model sharing
kewenangan dengan pihak lainnya dengan penyediaan bahan bacaan yang dilakukan
oleh pihak dinas perpustakaan dan penyediaan sarana prasarana seperti gedung
perpustakaan desa oleh pemerintah desa dan penyediaan speed
boat oleh pihak Polisi air dan udara
(Polairud) untuk perpustakaan terapung, merupakan bagian dari implementasi
program berbagi literasi.
Juga, dari sisi perbaikan kualitas pelayanan, adanya
program layanan gratis kepada pengunjung sangat membantu para pengunjung
khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas sekolah dan
tugas perkuliahan. Selain itu, kebijakan pemberian layanan gratis sangat
berpengaruh kepada penghematan biaya sekolah maupun biaya kuliah bagi kalangan
pelajar dan mahasiswa yang berasal dari luar wilayah kota Luwuk yang sedang
menimba ilmu difasilitas fasilitas pendidikan di kota Luwuk.
Program inovatif ini telah mampu meningkatkan kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Hal ini
ditandai dengan adanya hasil survei indeks kepuasan masyarakat yang dilakukan
oleh Universitas Muhammadiyah,Luwuk dengan berpedomaan kepada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Survei Indeks Kepuasan Masyarakat dengan
indikator indikator: Persyaratan,
sistem, mekanisme dan prosedur, waktu layanan, biaya/tarif, produk spesifikasi
jenis layanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, penanganan aduan,saran
dan masukan; dan sarana prasarana.
Dari hasil survei yang
dilakukan, dinas Perpustakaan dan Kearsipan mendapatkan nilai “B” dengan
kategori BAIK.
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
BalasHapushanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^