Banggaiinovatif

Sabtu, 30 November 2019

4 Strategi Inovasi Banggai


 Sobat Blogger.
Dalam pencapaian suatu tujuan baik individu maupun organisasi di perlukan strategi dalam mencapai tujuan dimaksud. Definisi strategi sendiri menurut Agryris dalam Rangkuti (2001) adalah “merupakan respon secara terus menerus dan adaptif terhadap peluang dan ancaman secara eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi’.

Di era 4.0 revolusi industri dewasa ini,tantangan yang dihadapi pemerintah baik itu pemerintah pusat maupun daerah  sangatlah berat. Dimana pemerintah akan menghadapi dinamika perubahan disemua sektor yang begitu cepat, disamping itupula tuntutan masyarakat dalam hal pelayanan disegala sektor akan semakin cepat berubah.
Sehingga,pemerintah dituntut untuk dapat menciptakan birokrasi yang lebih lincah, adaptif dan inovatif untuk mejawab tantangan tantangan pembangunan.Diperlukan terobosan terobosan yang kreatif dan inovatif dalam proses pemberian layanan kepada masyarakat sehingga birokrasi pemerintah lebih fleksibel seiring dengan kemajuan zaman saat ini.

Pemerintah Kabupaten Banggai sendiri dalam berinovasi, mempunyai 4 (empat) strategi yakni:

1.Menjadikan Pimpinan sebagai Role Model

Pimpinan yang dimaksud adalah pimpinan tertinggi daerah yaitu Bupati dan wakil bupati Banggai. Komitmen yang sangat tinggi terhadap inovasi ditunjukkan oleh Ir.H.Herwin Yatim,MM dan wakil Bupati Banggai Drs.H.Mustar Labolo. Hal ini dibuktikan oleh kedua pimpinan daerah ini, mereka berdua tidak segan-segan turun langsung memungut sampah,puntung rokok,membersihkan bantaran sungai, melakukan sidak kelapangan. Mereka memberikan contoh langsung kepada publik terkait bagaimana mengatasi persoalan secara cepat dilapangan.
Tindakan inilah yang kemudian menjadi trigger (Pemicu) untuk menjadikan masyarakat sadar dan mendukung program pemerintah. Inovasi fenomenal PINASA diawali dari action kedua pemimpin ini dilapangan dalam menangani sampah.
Selain itu, langkah langkah unik yang dilakukan oleh pimpinan daerah seperti pelantikan kepala  desa di Lembaga Pemasyarakatan dan Taman Makam Pahlawan, pelantikan kepala perangkat daerah di rumah ibadah dipandang sebagai sesuatu yang tidak biasa dalam birokrasi, namun mengandung makna yang sangat dalam,pimpinan daerah ingin mengingatkan tentang beratnya memegang suatu amanah jabatan.
Pelantikan Kepala Desa di Taman Makam Pahlawan (TMP)


2. Reward kepada Perangkat Daerah dan staf yang berinovasi

 Adanya edaran pimpinan daerah tentang kewajiban bagi unit kerja melahirkan minimalnya satu inovasi satu tahun (One inovasi One OPD) membuat unit kerja menjadi bergairah dan berlomba lomba menciptakan inovasi di unit kerja masing masing karena bagi perangkat daerah maupun ASN yang mempunyai komitmen tinggi dalam berinovasi, pimpinan daerah tidak segan memberikan reward kepada mereka. Reward itu berupa pemberian penghargaan di hari hari besar seperti hari ulang tahun kemerdekaan, ulang tahun kabupaten dan pada moment hari resmi lainnya.
Reward lainnya berupa promosi jabatan bagi ASN yang berprestasi dalam inovasi yang  mampu memberikan kontribusi penghargaan kepada kabupaten Banggai baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional.
Bentuk lain dari reward pimpinan yakni adanya pemberian dana stimulan kepada unit organisasi yang aktif melakukan inovasi. Indikator dana stimulan ini salah satunya inovasi unit organisasi yang telah dilakukan telah memberikan kontribusi penghargaan kepada pemerintah daerah di tingkat nasional dan internasional.
Penghargaan kepada ASN Inovatif


3.Kerjasama dengan Lembaga yang ahli Inovasi.

Kerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI menjadi salah satu bukti konkrit pemerintah dalam upaya menumbuhkembangkan kreativitas dan budaya berorganisasi dilingkup pemerintah kabupaten Banggai. Kerjasama dengan LAN RI ini difokuskan kepada pelaksanaan Laboratorium Inovasi, dimana LAN RI mengajarkan tentang cara berinovasi sesuai dengan tahapan-tahapan berinovasi yang terbagi kedalam 6 (enam) tahap yang lebih dikenal dengan 6D yakni: tahap Drump up,Diagnose,Desain,Delivery,Display dan Documentation. Kerjasama ini telah membuahkan hasil dengan lahirnya 190 inovasi yang tersebar di lingkup pemerintah daerah.
Bentuk kerjasama lainnya adalah melakukan sosialisasi tentang inovasi baik itu dari sisi regulasi, pelaksanaan dan evaluasi inovasi dengan menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidang inovasi, diantaranya narasumber dari Balitbang Kemendagri RI dan Kemenristek RI.

Pelaksanaan Laboratorium Inovasi Kerjasama Pemda Banggai dan LAN RI

4. Memanfatkan Media WAG’S Inovasi 

   Salah satu faktor kunci kesuksesan inovasi di kabupaten Banggai yakni adanya grup Whats AP (WA) khusus inovasi yang anggotanya terdiri dari unsur pimpinan daerah, perangkat daerah dan masyarakat. Tercatat ada 2 grup WA yang fokus kepada inovasi yakni WA grup Banggai Inovatif dan WA grup Program Inovasi Desa. Media WA grup inovasi  ini sangat efektif sebagai alat untuk berkomunikasi sekaligus sebagai media evaluasi bagi pelaksanaan inovasi  di unit kerja organisasi. Media ini juga menjadi sarana bagi pimpinan daerah untuk memberikan pembinaan serta instruksi terkait langkah langkah pengembangan inovasi.Dalam grup ini juga dapat menjadi sharing informasi terkait segala hal yang berkaitan dengan inovasi.