Banggaiinovatif

Jumat, 29 November 2019

Sukses Berinovasi, Banggai Banjir Kunjungan


 Sobat Blogger.
Satu  hal yang menjadi  trend dalam meniru kesuksesan suatu daerah dalam melaksanakan inovasi adalah dengan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Metode ATM ini sangat efektif bagi suatu daerah yang nantinya akan mereplikasi kesuksesan inovasi dari suatu daerah yang disesuaikan dengan karakteristik  dan potensi pada masing masing wilayah. Dan salah satu upaya yang dilakukan oleh suatu daerah untuk mereplikasi inovasi yakni dengan melakukan studi banding ke daerah yang telah berhasil dalam melaksanakan inovasi.
Manfaat yang didapatkan dari adanya studi banding dapat sama dirasakan oleh kedua belah pihak. Bagi daerah yang mengunjungi akan mendapatkan manfaat pengetahuan dan informasi penting tentang proses dan hasil suatu program inovasi dari suatu daerah yang kemudian akan coba diterapkan didaerahnya nanti.
Dan bagi  yang dikunjungi, manfaat yang dirasakan utamanya adalah menggeliatnya sektor-sektor ekonomi riil di wilayah, dimana dengan semakin banyaknya kunjungan  akan meningkatkan pendapatan di bidang akomodasi (jasa travel penerbangan,sewa mobil rental, perhotelan,penginapan),sektor kuliner (rumah makan,restoran dan warung) serta sektor UMKM (cinderamata, oleh-oleh dan produk olahan berbasis rumah tangga lainnya)
Hal inilah yang kemudian berlaku kepada Kabupaten Banggai,karena dengan berbagai prestasi di bidang inovasi membuat beberapa daerah di Indonesia melakukan kunjungan studi banding ke kabupaten Banggai. Tercatat 8 (delapan) daerah yang telah mengunjungi kota Luwuk untuk belajar terkait pelaksanaan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Banggai, diantaranya :
1.  Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Kutai Kartanegara merupakan daerah kaya migas di Provinsi Kalimantan Timur yang pernah menjadi nominasi calon ibukota negara yang baru oleh Presiden Joko Widodo. Kedatangan Kutai Kartanegara ke Banggai di pimpin langsung PLT.Bupati Edi Damansyah untuk belajar tentang implementasi program manajemen Penanganan Stunting. Seperti diketahui, kabupaten Banggai telah direkomendasikan oleh berbagai lembaga baik pemerintah dan non pemerintah  sebagai daerah percontohan nasional untuk program penanganan dan pencegahan stunting.
2.  Kabupaten Polewali Mandar,Sulawesi Barat
Polewali Mandar (Polman) juga berkunjung pada bulan Juli 2019 ke Kabupaten Banggai untuk melakukan kaji banding tentang implementasi  manajemen program Stunting yang telah dipraktekkan oleh pemda Banggai. Delegasi Polewali Mandar berjumlah 41 orang dan dipimpin langsung Wakil Bupati Drs. H.M.Natsir Rahmat
Kunjungan Pemda Polewali Mandar ke Desa Tontouan untuk kaji banding penanganan Stunting
  
3.  Kabupaten Buton Selatan , Sulawesi Tenggara
    Tim kaji Banding Kabupaten Buton Selatan yang berkunjung ke Luwuk dipimpin langsung Asisten 1 L.M. Muslim T,S.Pd,M.Si yang melihat langsung implementasi program manajemen penanganan dan penanggulangan Stunting di Kabupaten Banggai, termasuk mempelajari inovasi Posyandu Prakonsepsi sebagai salah satu inovasi yang memberikan kontribusi bagi penurunan angka kematian ibu dan bayi serta Stunting di kabupaten Banggai.
Kunjungan Pemda Buton Selatan terkait inovasi Posyandu Prakonsepsi

4.  Kabupaten Gorontalo
 Delegasi kabupaten Gorontalo dipimpin langsung sekretaris daerah (sekda)  Ir. Hadijah U. Tayeb,MM untuk melakukan  Benchmarking Diklat Kepemimpinan Tingkat IV kabupaten Gorontalo di Luwuk. Selain itu, keberhasilan kabupaten Banggai mendapatkan nilai SAKIP BB dari Kemenpan RB membuat kabupaten Gorontalo ingin belajar tentang SAKIP, karena nilai SAKIP kabupaten Gorontalo yang masih B.
Kunjungan Pemda Kabupaten Gorontalo benchmarking diklatpim IV ke Kabupaten Banggai

5.  Kabupaten Parigi Moutong
Forum Lurah se kabupaten Parigi Moutong berkunjung ke Luwuk untuk melihat langsung program program inovasi yang telah dilakukan Kabupaten Banggai dalam hal penanganan sampah termasuk didalamnya inovasi gerakan moral PINASA.
Dan kondisi saat ini, dari hasil pembelajaran terkait PINASA, pemda Parigi Moutong telah mereplikasi PINASA menjadi salah program andalan mereka dengan tagline “KUKUSA” (kulihat, kuambil sampah). Program KUKUSA ini diharapkan mengikuti jejak PINASA yang memberikan penghargaan Adipura selama 2x berturut-turut kepada kabupaten Banggai.
Kunjungan Forum Lurah Parigi Moutong terkait inovasi PINASA

6.  Kabupaten Tojo Una-una
Sebagai salah satu wilayah yang berbatasan langsung kabupaten Banggai, kabupaten Tojo una –una juga ingin meniru kesuksesan kabupaten Banggai dalam berinovasi, khususnya di sektor pelayanan kepegawaian.Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Badan kepegawaian dan sumber daya manusia (BKPSDM) Touna ke BKPSDM kabupaten Banggai untuk melihat langsung program inovasi di bidang kepegawaian yang telah memberikan manfaat bagi Asn pemda Banggai dan juga telah mendapatkan apresiasi/penghargaan dari berbagai pihak.
Kunjungan BKPSDM Touna ke BKPSDM Kab.Banggai

7.  Kabupaten Banggai Kepulauan
  Kabupaten Banggai Kepulauan juga belajar terkait inovasi inovasi yang telah dilakukan oleh pemda Banggai diantaranya manajemen bank sampah dan SAKIP.
Kunjungan Tim Pengerak PKK Bangkep terkait manajmeen Bank Sampah

8.  Kabupaten Banggai Laut
    Kabupaten Banggai Laut yang juga mempunyai hubungan historis dengan Banggai bersama sama  kabupaten Banggai Kepulauan juga belajar ke Luwuk tentang inovasi pengelolaan program kehumasan berbasis online yang telah diterapkan oleh bagian humas setda kabupaten Banggai.
Kunjungan Bag.Humas Balut ke Bag.Humas Kab.Banggai




Tidak ada komentar:

Posting Komentar