Sobat Blogger.
Satu hal yang
menjadi trend dalam meniru kesuksesan
suatu daerah dalam melaksanakan inovasi adalah dengan metode ATM (Amati, Tiru,
Modifikasi). Metode ATM ini sangat efektif bagi suatu daerah yang nantinya akan
mereplikasi kesuksesan inovasi dari suatu daerah yang disesuaikan dengan
karakteristik dan potensi pada masing
masing wilayah. Dan salah satu upaya yang dilakukan oleh suatu daerah untuk
mereplikasi inovasi yakni dengan melakukan studi banding ke daerah yang telah
berhasil dalam melaksanakan inovasi.
Manfaat yang didapatkan dari adanya studi banding dapat
sama dirasakan oleh kedua belah pihak. Bagi daerah yang mengunjungi akan
mendapatkan manfaat pengetahuan dan informasi penting tentang proses dan hasil
suatu program inovasi dari suatu daerah yang kemudian akan coba diterapkan
didaerahnya nanti.
Dan bagi yang
dikunjungi, manfaat yang dirasakan utamanya adalah menggeliatnya sektor-sektor
ekonomi riil di wilayah, dimana dengan semakin banyaknya kunjungan akan meningkatkan pendapatan di bidang
akomodasi (jasa travel penerbangan,sewa mobil rental, perhotelan,penginapan),sektor
kuliner (rumah makan,restoran dan warung) serta sektor UMKM (cinderamata,
oleh-oleh dan produk olahan berbasis rumah tangga lainnya)
Hal inilah yang kemudian berlaku kepada Kabupaten
Banggai,karena dengan berbagai prestasi di bidang inovasi membuat beberapa
daerah di Indonesia melakukan kunjungan studi banding ke kabupaten Banggai.
Tercatat 8 (delapan) daerah yang telah mengunjungi kota Luwuk untuk belajar
terkait pelaksanaan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Banggai, diantaranya :
1. Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan
Timur
Kutai Kartanegara merupakan daerah kaya
migas di Provinsi Kalimantan Timur yang pernah menjadi nominasi calon ibukota
negara yang baru oleh Presiden Joko Widodo. Kedatangan Kutai Kartanegara ke
Banggai di pimpin langsung PLT.Bupati Edi Damansyah untuk belajar tentang
implementasi program manajemen Penanganan Stunting.
Seperti diketahui, kabupaten Banggai telah direkomendasikan oleh berbagai
lembaga baik pemerintah dan non pemerintah sebagai daerah percontohan nasional untuk
program penanganan dan pencegahan stunting.
2. Kabupaten Polewali Mandar,Sulawesi
Barat
Polewali Mandar (Polman) juga berkunjung
pada bulan Juli 2019 ke Kabupaten Banggai untuk melakukan kaji banding tentang
implementasi manajemen program Stunting yang telah dipraktekkan oleh
pemda Banggai. Delegasi Polewali Mandar berjumlah 41 orang dan dipimpin
langsung Wakil Bupati Drs. H.M.Natsir Rahmat
Kunjungan Pemda Polewali Mandar ke Desa Tontouan untuk kaji banding penanganan Stunting |
3. Kabupaten Buton Selatan , Sulawesi
Tenggara
Tim kaji Banding Kabupaten Buton
Selatan yang berkunjung ke Luwuk dipimpin langsung Asisten 1 L.M. Muslim
T,S.Pd,M.Si yang melihat langsung implementasi program manajemen penanganan dan
penanggulangan Stunting di Kabupaten
Banggai, termasuk mempelajari inovasi Posyandu Prakonsepsi sebagai salah satu
inovasi yang memberikan kontribusi bagi penurunan angka kematian ibu dan bayi
serta Stunting di kabupaten Banggai.
Kunjungan Pemda Buton Selatan terkait inovasi Posyandu Prakonsepsi |
4. Kabupaten Gorontalo
Delegasi kabupaten
Gorontalo dipimpin langsung sekretaris daerah (sekda) Ir. Hadijah U. Tayeb,MM untuk melakukan Benchmarking
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV kabupaten Gorontalo di Luwuk. Selain itu,
keberhasilan kabupaten Banggai mendapatkan nilai SAKIP BB dari Kemenpan RB
membuat kabupaten Gorontalo ingin belajar tentang SAKIP, karena nilai SAKIP
kabupaten Gorontalo yang masih B.
Kunjungan Pemda Kabupaten Gorontalo benchmarking diklatpim IV ke Kabupaten Banggai |
5. Kabupaten Parigi Moutong
Forum Lurah se kabupaten Parigi Moutong
berkunjung ke Luwuk untuk melihat langsung program program inovasi yang telah
dilakukan Kabupaten Banggai dalam hal penanganan sampah termasuk didalamnya
inovasi gerakan moral PINASA.
Dan kondisi saat ini, dari hasil
pembelajaran terkait PINASA, pemda Parigi Moutong telah mereplikasi PINASA
menjadi salah program andalan mereka dengan tagline “KUKUSA” (kulihat, kuambil
sampah). Program KUKUSA ini diharapkan mengikuti jejak PINASA yang memberikan
penghargaan Adipura selama 2x berturut-turut kepada kabupaten Banggai.
Kunjungan Forum Lurah Parigi Moutong terkait inovasi PINASA |
6. Kabupaten Tojo Una-una
Sebagai salah satu wilayah yang berbatasan
langsung kabupaten Banggai, kabupaten Tojo una –una juga ingin meniru
kesuksesan kabupaten Banggai dalam berinovasi, khususnya di sektor pelayanan
kepegawaian.Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Badan kepegawaian dan sumber
daya manusia (BKPSDM) Touna ke BKPSDM kabupaten Banggai untuk melihat langsung
program inovasi di bidang kepegawaian yang telah memberikan manfaat bagi Asn
pemda Banggai dan juga telah mendapatkan apresiasi/penghargaan dari berbagai
pihak.
Kunjungan BKPSDM Touna ke BKPSDM Kab.Banggai |
7. Kabupaten Banggai Kepulauan
Kabupaten Banggai Kepulauan juga belajar
terkait inovasi inovasi yang telah dilakukan oleh pemda Banggai diantaranya
manajemen bank sampah dan SAKIP.
Kunjungan Tim Pengerak PKK Bangkep terkait manajmeen Bank Sampah |
8. Kabupaten Banggai Laut
Kabupaten Banggai Laut yang
juga mempunyai hubungan historis dengan Banggai bersama sama kabupaten Banggai Kepulauan juga belajar ke
Luwuk tentang inovasi pengelolaan program kehumasan berbasis online yang telah
diterapkan oleh bagian humas setda kabupaten Banggai.
Kunjungan Bag.Humas Balut ke Bag.Humas Kab.Banggai |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar