Sobat
Blogger.
Banyak pihak yang merasa tercengang ketika Presiden RI
Joko Widodo menunjuk salah satu bos Gojek Nadiem Makarim sebagai Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI pada kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Salah satu alasan utama Presiden Joko Widodo menunjuk
Nadiem Makarim karena sukses melahirkan karya inovatif bidang teknologi
transportasi publik yang begitu monumental di Indonesia yaitu Gojek.
Gojek awalnya didirikan pada tahun 2010 yang berbasis pada
inovasi layanan aplikasi mulai dari transportasi, pesan antar makanan, pengiriman
barang, belanja, dan layanan lainnya.
Gojek dalam perkembangannya saat ini telah menyumbang
kurang lebih Rp.44,2 trilyun bagi peningkatan perekonomian Indonesia.
Kesuksesan Gojek bermula dari adanya proses kreativitas yang dilakukan oleh
kaum milienial Indonesia dibawah komando Nadiem Makarim untuk bagaimana
melahirkan suatu produk inovatif berbasis teknologi yang mampu menjawab
persoalan transportasi publik yang cepat, murah dan efisien bagi masyarakat
sekaligus sebagai sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat.
Kabupaten Banggai sendiri dalam melahirkan produk-produk
inovatif juga tidak kalah cemerlangnya dengan kaum milineal di kota-kota besar.
Beberapa produk inovatif yang dilahirkan oleh anak-anak muda kota Luwuk
terbukti mampu bersaing dengan produk-produk terkenal lainnya dan mendapat
respon positif dari Pasar.
Produk-produk inovatif hasil karya anak Luwuk diantaranya
:
1.Kopi Saluan
(Kopsal)
Salah satu
produk yang sedang booming dan
mencuri perhatian pecinta kopi adalah produk karya asli anak Luwuk yaitu Kopi
Saluan (Kopsal).
Kopi Saluan (Kopsal) sendiri merupakan kopi jenis robusta yang bahan baku
pembuatan kopinya berasal dari petani kopi di wilayah kecamatan Simpang Raya.
Owner dari produk kopsal ini adalah Tuti Datu Adam, anak
muda kota Luwuk berasal dari kaum perempuan yang dengan kreativitasnya mampu menciptakan
produk inovatif yang diterima baik oleh pasar dan menjadi salah satu icon baru bagi pencinta kopi di kota
Luwuk.
Dari sisi pemasaran, Kopi Saluan (Kopi Saluan) kini
semakin banyak dijumpai disupermarket,toko-toko,
pusat oleh-oleh, bahkan bisa dipesan melalui aplikasi jual beli online.
2. draiv
Draiv merupakan karya inovatif dari programmer asli kota
Luwuk yang bergerak di bidang aplikasi Tranportasi Online khusus wilayah kota
Luwuk.
Aplikasi draiv ini sekilas mirip dengan aplikasi-aplikasi
transportasi online yang telah lebih dulu berkembang seperti Gojek, Grab,dan
aplikasi lainnya.
Apikasi Karya asli Anak Luwuk |
Berbagai fitur layanan draiv seperti ;pesan ojek, pesan
mobil, pesan makanan, kirim barang, belanja apapun, pulsa & voucher, laundry service dapat
bisa dinikmati oleh pelanggan dengan mendownload https://play.google.com/store/apps/details?id=id.draiv.client.
Owner dari aplikasi draiv Bro Ishak Umar berharap dengan
hadirnya aplikasi transportasi online ini dapat membantu masyarakat kota Luwuk
dalam mendapatkan layanan transportasi online yang cepat, murah dan aman.
3. Warung
Mobil “Morning Cafe”
Salah satu terobosan inovatif yang juga dilahirkan anak
Luwuk yakni adanya warung mobil kuliner
nasi kuning “Morning Cafe”
Warung mobil ini setiap hadir setia[p hari senin sampai
dengan sabtu didepan masjid Agung Luwuk
pada pukul 06.30 -09.30 wita, dengan menyajikan sajian nasi kuning yang
menggugah selera dengan harga yang murah. Selain nasi kuning, warung mobil ini
juga menyediakan menu- menu pendamping sarapan pagi seperti: bubur kacang ijo
dan bakwan, dan menu-menu lainnya.
Morning Cafe |
Owner dari usaha ini adalah anak muda kota Luwuk dari
kaum perempuan Dian Novita Unok. Adanya warung mobil ini tentunya bisa
memberikan solusi terhadap kebutuhan sarapan pagi yang bergizi bagi masyarakat
kota Luwuk yang dalam tuntutan pekerjaan yang sangat tinggi seringkali tidak
sempat lagi menyediakan sarapan pagi.
4.
Sambal Roa Khas Luwuk “MATAMI”.
Salah satu hasil olahan dari ikan roa khas luwuk adalah
sambal roa ‘MATAMI”. Sambal dengan cita rasa pedas namun gurih dan lezat adalah
produk asli anak luwuk dengan owner Nining Dg.Manrapi.
Produk sambal ini mudah dijumpai di supermarket dan toko
diseputaran kota Luwuk bahkan telah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia dan
juga telah menjadi salah satu satu oleh-oleh khas Banggai.
Dari usaha ini, owner Nining Dg.Manrapi telah sukses
menjalankan bisnis ukmnya dengan omzet yang cukup besar dan telah merekrut
tenaga kerja lokal untuk bekerja di usaha ini.
Demikian ulasan tentang produk inovatif khas luwuk bagian
pertama, penulis akan melanjutkan tulisan tentang produk-produk inovatif kota
Luwuk pada bagian edisi edisi selanjutnya>/(*)
p
BalasHapus